Genteng merupakan salah satu jenis penutup atap rumah yang paling umum
digunakan di Indonesia. Genteng seperti penutup atap lainnya berfungsi
sebagai pelindung dari panas dan hujan. Selain itu tampilan genteng
menjadi hal yang penting dalam membantu penampilan aksen sebuah rumah.
Dengan mengetahui jenis genteng beserta kelebihan dan kekurangannya,
diharapkan Anda dapat memilih genteng yang tepat untuk rumah Anda.
Pemilihan jenis dan warna genteng yang tepat tentunya akan menambah
estetika rumah tersebut.
Sebagai konsumen haruslah pintar-pintar dalam memilih jenis genteng.
Soalnya, sebagai pelindung rumah ini harus tahan dari sengatan panas
sang surya atau terpaan hujan, atap rumah seharusnya berdaya tahan
tinggi, tak mengidap banyak kelemahan. Berikut ini kita bisa menyimak
macam-macam genteng seperti :
1. Genteng keramik
2.
Genteng Beton
3. Genteng Metal
4. Genteng aspal
5. Genteng Policarbonat
6. Genteng Sirap
7. Asbes
Nah.. kali ini saya akan membahas satu per satu jenis genteng-genteng tersebut di atas...
1. Genteng keramik
Genteng ini memiliki warna yang cukup banyak karena pada saat proses
finishingnya dilapisi pewarna glazuur pada bagian atasnya. Bahan utama
genteng ini adalah keramik. bertumpu pada rangkka kayu atau beton.
Ukuran genteng berdimensi 31×32 cm dengan berat 3 hingga 3,5 kg per
buahnya. Genteng ini cocok digunakan untuk rumah jenis apa saja dari
tropis, modern, mediterania atau rumah bergaya klasik. Untuk harga Anda
perlu mengeluarkan biaya yang lebih besar. Namun dengan kelebihan yang
ditawarkan oleh genteng keramik, kepuasan yang didapatkan akan lebih
tinggi.
Kelebihan genteng jenis ini adalah :
a. Lebih tahan lama
b. Kuat menahan beban manusia jika diinjak pada saat pemasangan atau mengganti genteng.
c. Warnanya tahan lama karena diproses pada saat pembakaran keramik dan tidak perlu pengecatan ulang.
d. Cocok digunakan untuk daerah tropis yang sering mengalami pergantian
cuaca antara hujan dan panas yang dapat menyebabkan warna cepat memudar.
e. Cocok untuk rumah dengan gaya apa pun, cukup dengan memilih warna
yang sesuai dengan warna tembok sehingga tercipta komposisi yang tepat.
Kekurangannya adalah :
a. Diperlukan ketelitian ketika memasang agar didapatkan kerapatan yang baik sehingga tidak terjadi kebocoran di dalam rumah.
b. Kemiringan atap minimum 30 derajat agar air hujan dapat mengalir
sempurna dan genteng tidak terlepas ketika diterpa angin. Jika dipasang
pada sudut kemiringan 45-60 derajat, perlu bantuan baut ketika memasang
agar genteng tidak terlepas dan lebih kuat.
c. Harga relatif mahal
Genteng beton merupakan genteng berteknologi pembuatan kuno. Genteng ini
memiliki bobot yang berat. Sehingga, untuk menampung beratnya,
memerlukan rangka kayu yang agak besar. Harga genteng beton sangat
murah. Karena berpenampilan kusam dan pilihan warnanya tak banyak, agar
terlihat bagus harus dicat genteng khusus, sebagian pemakai sering
mengganti genteng beton dengan genteng jenis lain.
Genteng ini terbuat dari
beton pracetak
yaitu campuran pasir, semen, agregat dan bahan aditif yang di cetak
semi kering dengan mesin press hidrolis bertekanan tinggi. Bentuknya ada
yang bergelombang dan ada juga yang datar. Bentuk datar muncul seiring
dengan gaya arsitektur rumah yang modern dan minimalis sehingga perlu
adanya penyesuaian bentuk atap yang lebih sederhana. Berat genteng beton
berkisar 4-5 kg per buah dengan dimensi ukuran bervariasi dengan
panjang minimum 30cm dan lebar 15 cm.
Kelebihan genteng beton :
a. Kuat dan awet tahan lama puluhan tahun
b. Harga terjangkau
c. Tahan cuaca panas maupun hujan
d. Daya tahan terhadap tekanan tinggi sehingga tidak mudah goyah oleh terpaan angin.
Kekurangannya :
a. Memiliki tekstur kasar.
b. Mudah timbul lumut pada permukaannya.
c. Berat sehingga menimbulkan beban yang tinggi pada rangka atap.
|
0821 8614 8884, Jenis-Jenis Genteng, Jual Genteng Beton Malang, www.jualgentengbeton.com |
3. Genteng Metal
Pemasangan genteng ini tidak jauh beda dengan genteng dari tanah liat.
Lebarnya genteng ini mempercepat waktu pengerjaan sebuah rumah. Nah,
teknologi yang dipakai genteng metal lebih baru. Genteng metal terbuat
dari pelat baja galvanis, yaitu bahan baja yang dilapisi metal
zincalume.
Genteng jenis ini cocok dipasang di kuda-kuda dengan rangka baja ringan
Karena bobotnya ringan, genteng metal meringankan beban yang dipikul
rangka atap. Sayangnya, genteng metal tipis dan ringkih. Alhasil,
penginjak genteng ringan harus lebih hati-hati. Agar genteng itu tidak
melengkung dan pecah, harus menginjak bagian genteng yang ditopang
rangka atap. Walau begitu, genteng metal cukup digemari karena
tampilannya trendi dan pilihan warnanya banyak. Genteng metal saat ini
tersedia dengan berbagai macam ukuran, warna dan bentuk dengan berat
rata-rata 1,6 kg per meter persegi.
Kelebihan-kelebihan genteng metal :
a. Mudah dan cepat dipasang sehingga lebih efisien dibandingkan pemasangan genteng biasa.
b. Hemat material karena memiliki bentang yang lebih lebar.
c. Dilapisi bahan antikarat.
d. Menggunakan bahan anti pecah sehingga tidak perlu kuatir bocor.
e. Adanya teknologi baru yang membuat genteng metal tidak menimbulkan panas serta tidak mudah terbakar.
f. Terdapat lapisan anti lumut sehingga tidak diperlukan pengecatan ulang.
Kekurangannya :
a. Bunyi berisik saat hujan
b. Pemasangan yang tidak rapi akan mengurangi keindahannya.
4. Genteng aspal
Salah satu jenis atap yang bisa dijadikan pilihan sebagai penutup rumah
adalah atap aspal (bitumen), yaitu atap yang memiliki banyak variasi
warna seperti warna merah bata, hijau lumut, coklat, dan hitam. Terdapat
2 bentuk model yaitu model datar yang terbaut pada triplek dan bentuk
bergelombang yang bibaut pada rangka atap. Bentuknya yang lebar dan
ringan membuat atap ini sering dipakai untuk atap pada bangunan tambahan
seperti garasi. Pemasangannya pun mudah, hampir sama dengan atap seng.
Genteng ini terbuat dari bahan bubuk kertas, serat organik, resin serta
aspal. Material tersebut diolah sehingga menghasilkan genteng yang
ringan, lentur serta tahan air.
Struktur atap ini biasanya terbuat kayu, beton, maupun baja ringan.
Selain bobotnya yang ringan 10,5kg per meter persegi. Atap ASPAL
(bitumen) juga kuat dan tidak mudah pecah. Struktur bahan dasar bitumen
diproses dengan teknik penekanan dan pemanasan tinggi sehingga atap
jenis ini lebih fleksibel, kuat, dan tidak mudah patah. Agar tidak
licin, permukaannya diberi lapisan resin dan bertekstur yang fungsinya
sebagai pencegah bocor serta rembesan air yang muncul dari badan atap.
Kelebihan-kelebihan genteng :
a. Berat yang ringan 10,5kg per meter persegi.
b. Bisa mengikuti berbagai macam bentuk atap dengan kemiringan bervariasi dari 22,5 hingga 90 derajat.
c. Mudah dan praktis pemasangannya karena pada aksesorisnya tidak
menggunakan semen sehingga tidak akan terjadi retak rambut yang bisa
menimbulkan kebocoran atau rembesan.
d. Tahan api dan terpaan angin.
e. Dilindungi lapisan anti jamur dan anti pudar.
Kekurangannya :
a. Harga relatif mahal.
5. Genteng Policarbonat
Polycarbonate berbentuk lembaran datar dengan pilihan warna bervariatif
dan dijual per roll. Polycarbonate ada dua jenis yaitu polycarbonate
rata dengan ronga dan polycarbonate bergelombang tanpa rongga.
Polycarbonate biasanya digunakan di garasi,kanopi atau untuk atap
tambahan. Harga Polycarbonate tergantung merk dan jenis. Pemasangan
polycarbonat untuk rangka kayu menggunakan paku,sedangkan untuk rangka
baja menggunakan mur baut.
Tips sederhana memilih kualitas polikarbonat (polycarbonate) adalah
dengan menekan kuat dengan jari penampang berongga pada lembaran
polikarbonat, jika berkualitas jelek maka konstruksi berongga
polikarbonat yang ditekan tadi tidak akan kuat menahan tekanan jari
('penyok'), anda bisa lakukan test ini pada beberapa merk polikarbonat
yang berbeda lebih disarankan lagi anda lakukan test ini pada
polikarbonat dengan harga yang termahal dan pada harga yang termurah
untuk lebih jelas melihat perbedaannya.
Kelebihan dari polycarbonate adalah :
a. Dapat meredam radiasi matahari
b. Dicetak dalam bentuk lembaran,sehingga mudah bila dipakai di luasan yang besar.
c. Cepat dalam pemasangan
d. Mudah di dapat di pasaran
e. Kedap air
f. Bebas rayap
Kekurangan dari Polycarbonate adalah :
a. Harganya mahal
b. polycarbonate berongga rentan terhadap jamur dan sulit dibersihkan
6. Genteng Sirap
Atap sirap berasal dari kayu ulin yang dikenal juga dengan nama kayu
besi atau kayu bulian. Kayu ulin berasal dari daerah Kalimantan dan
memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap perubahan suhu, kelembaban,
dan pengaruh air laut, sehingga banyak dimanfaatkan sebagai bahan
bangunan, seperti konstruksi rumah, jembatan, tiang listrik, bantalan
kereta api, dan perkapalan.
Bentuk atap sirap biasanya berupa lembaran tipis memanjang yang
dihasilkan dari belahan kayu ulin. Atap sirap dari kayu ulin ini
berwarna coklat kehitaman. Ukuran 1 lembar atap sirap biasanya (p x l x
t) = 58 x 6 x 0,3 dan 58 x 6 x 0,5 (masing-masing dalam satuan cm).
Lembaran tipis tersebut dikemas dalam ikatan.
Saat ini pemerintah memperketat perdagangan dan pemanfaatan kayu ulin,
sehingga peredaran atap sirap dari kayu ulin sangat berfluktuatif,
bahkan terkadang sulit menemukan atap sirap di pasaran. Oleh karena itu
kini mulai diproduksi atap sirap dari bahan kayu merbau sebagai
alternatif pengganti atap sirap dari kayu ulin. Merbau merupakan salah
satu jenis kayu keras dan biasanya dimanfaatkan dalam konstruksi
bangunan, jembatan, parket (flooring), pintu dan jendela, dan lain-lain.
Berbeda dengan atap sirap ulin, atap sirap merbau ini berwarna coklat
kekuningan.
Kelebihan dari atap sirap :
a. bahannya cukup ringan
b. bersifat isolisasi terhadap panas
Kekurangan menggunakan atap sirap :
a. pemasangannya cukup sulit sehingga biaya yang akan digunakan akan bertambah
b. bila lembaran sirap belum cukup kering sudah di pasang akan membilut dan berubah bentuk menjadi cekung.
7. Asbes (Fiber Semen)
Asbestos (selanjutnya akan saya sebut asbes), merupakan gabungan enam
mineral silikat alam. Penutup atap dari bahan asbes sangat akrab dengan
masyarakat, selain harganya murah dan pemasangannya mudah, karena atap
asbes memiliki bobot yang ringan sehingga tidak membutuhkan konstruksi
gording yang khusus. Atap asbes dibuat dari campuran semen, agregat
halus dan serat/fiber asbestos menjadi fiber semen yang kuat dan bisa
dicetak dalam lembaran2 tipis sebagai atas asbes gelombang.
Kelebihan :
Atap jenis lembaran ini umumnya masih dijual di pasaran dan banyak yang
menggunakannya dengan berbagai pertimbangan antara lain karena lebih
murah dibandingkan genting,pemasangan relatif lebih mudah, dan tidak
membutuhkan banyak kayu reng tidak mudah bocor dan ruangan menjadi sejuk
karena sifat asbes yang tidak menyerap panas.
Kekurangan :
Penggunaan asbes sebagai atap rumah menurut para ahli kesehatan
sebetulnya kurang baik karena dapat menyebabkan penyakit. Hal ini
terjadi karena serat asbestos dalam bentuk partikel dalam waktu lama
akan mudah lepas dan beterbangan di udara, sehingga bila terhirup
penghuninya akan dapat menyebabkan penyakit kanker paru-paru.
Sebagai catatan pada saat ini mulai dikembangkan jenis fiber semen yang
tidak menggunakan serat asbestos melainkan serat fiberglass yang stabil
bertahun-tahun dan dikenal dengan istilah semen fiber atau beton fiber
atau beton GRC (Glassfibre Reinforce Concrete) sebagai pengembangan
tekno beton. Aplikasi beton GRC sudah sangat luas mulai untuk lisplank,
plafon, atap ataupun ornamen dekoratif
lainnya.
harga genteng, genteng metal, jual genteng, pengertian genteng,genteng jatiwangi, genteng kanmuri, genteng murah, genteng beton,genteng flat ringan, genteng flat beton murah, genteng flat cisangkan, genteng flat mutiara, genteng flat keramik, genteng flat tanah liat, genteng flat beton,genteng flat karang pilang